Rabu, 27 Juni 2012

"Ternyata Semua Telah DirencanakanNya"

Tema yang saya pilih hari ini merupakan manifestasi terhadap apa yang telah saya dapatkan, lihat dan rasakan baik dalam dunia bisnis maupun kehidupan sosial, banyak manusia atau pelaku bisnis merasakan masalah yang sedang dihadapi hari ini merupakan masalah yang sangat sulit dan hampir-hampir tidak bisa diselesaikan, tidak sedikit merasakan putus asa...hemmmm,saya harap tidak satupun dari pembaca tulisan ini merasakan yang namanya putus asa... Manusia dalam kehidupan ini sebenarnya selalu dihadapkan pada sebuah pilihan, dimana setiap pilihan merupakan konsekwensi yang memang harus dihadapi, setiap pilihan pasti telah disiapkan kemampuan kita sendiri...ya itu sudah secara alami sudah pasti, tidak perlu diragukan lagi...bukannya apa yang sudah kita dapatkan selama ini memang sudah merupakan pilihan pada masa lalu??hayooo...jangan nyesel, sesal cuma membuat luka semakin dalam ...hahahaha... Pilihan yang sudah kita pilih, itulah rencana dari sang Pencipta, coba kita renungkan sekali ini saja, mengapa anda bisa membaca tulisan ini, kebetulan??saya rasa tidak, mungkin saja kata kunci yang anda masukan di dalam search enggine baik Google atau Yahoo sudah merupakan hasil pemikiran anda sendiri yang sudah anda eksekusi, ya tentunya lewat keyboard di depan anda..betul??.. Selanjutnya karena kita mempunyai keyakinan terhadap Tuhan dalam hal ini saya tidak menunjuk sebuah Agama tertentu, karena saya rasa setiap ajaran pasti mengajarkan antara lain bersyukur, pasrah, berusaha dan selau berdoa...pertanyaannya, buat apa susah-susah berdoa kalau semua sudah direncanakan, jawabannya adalah, karena sebelum doa itu terlontar dalam hati dan mulut anda doa itupun sudah dalam rencanaNya...hey Tuhan maha tau dan maha segalanya, masa anda masih ragu? jadi yakin lah, seberat apapun masalah yang anda hadapi hari ini, itulah rencanaNya...jadi yakin bahwa kemampuan anda sudah disiapkan olehNya sebelum masalah yang saat ini ada menimpa anda... Sekian dulu, Salam Sukses Luar Biasa...

Rabu, 20 Juni 2012

Belajarlah Dari Arung Jeram

Olahraga arung jeram merupakan salah satu cabang olahraga yang biasanya dilakukan oleh sekelompok orang yang menjadi sebuah tim namun dengan tujuan yang sama, alat yang digunakan adalah sebuah perahu berbahan karet, dayung serta perlengkapan keamanan lainya. Didalam sebuah perahu yang terdiri dari orang yang sudah memiliki tugas masing-masing dalam, ada yang tugasnya mengarahkan kapal dan ada juga yang bertugas mendayung maju atau mundur dan disaat-saat tertentu seluruh anggota tim dilibatkan dalam mengarahkan kapal, ya tentu saja ini terkait dengan pengalaman manusia yang ada dalam perahu tersebut. Jika terjadi kesalahan dalam koordinasi bisa saja perahu mengalami kecelakaan yang tentu saja mengakibatkan kecelakaan pada salah seorang atau seluruh tim yang ada di perahu tersebut. Dalam sebuh organisasi tentu saja iarung jeram merupakan refleksi yang perlu kita terapkan, organisasi adalah tempat dimana berkumpulnya orang-orang yang memiliki tujuan yang sama untuk mengerjakan atau menyelesaikan sebuah tugas tertentu, namun secara kodrat manusia tidak diciptakan memiliki kemampuan yang sama, berbeda suku dan bangsa serta agama, perbedaan tersebut diciptakan memang untuk saling berpasangan tidak bisa dipisahkan, ingat manusi adalah mahluk sosial...ok... Sebuah organisasi yang maju akan memberikan kesempatan pada karyawannya untuk mengembangkan diri, karena ini akan berpengaruh kepada hasil kerja dari sebuah organisasi, karna bisa saja karyawan tersebut akan mendayung perahu organisasi ke arah yang lebih baik dan dengan cara yang lebih baik dan benar, jangan takut kita akan tersaingi dengan bawahan atau reka sejawat yang memiliki kemapuan lebih dari diri kita sendiri, justru inilah semangat untuk anda agar anda dapat menjadi lebih baik right?..seluruh karyawan akan berpengaruh positif terhadap hasil kerja organisasi, dan ini adalah sebuah kesatuan, tidak mungkin akan ada produksi yang lebih baik tanpa ada karyawan yang baik pula, hemmm...pastinya :) Dari apa yang sebutkan mengenai olah raga arung jeram diatas, bisa saja seluruh anggota tim dalam sebuah perahu ikut mengarahkan perahu, tugas tersbut tidak saja dijatuhkan kepada satu orang pimpinan, asalkan dilakukan dengan cara yang baik dan tujuan yang sama, kalau ada perbedaan cara melaksanakan itu wajar saja, yang penting kembali apa tujuan organisasi. saling percaya antara pimpinan dan anak buah juga merupakan sebuah keberhasilan dalam mengarahkan perahu, rasa percaya akan mengurangi beban pikiran dari seorang pemimpin, ingat pemimpin juga manusia biasa, punya keterbatasan dan kekurangan seperti saya sendiri hehehe..namun keterbatasan dan kekurangan dapat tertutupi dengan meilibatkan orang lain yang memiliki keahlian lebih dari kita sendiri right?...jangan takut merasa tersaingi...igat, walau beda tapi kita punya kesempatan yang sama. Demikian untuk hari ini, semoga bermanfaat...Salam Sukses Luar Biasa...

Selasa, 19 Juni 2012

Saya belum pernah mendengar siapapun yang tersandung ketika sedang duduk. Karena itu jalanlah terus meski anda tersandung dan jangan berhenti (Charles Kettering)

Karena bingung mau ngapaian, hari ini saya buka saja tema baru, tetang kisah seorang Steve Jobs, iya siapa yang sekarang tidak kenal nama itu saat ini? lahir di San Francisco, California, Amerika Serikat, 24 Februari 1955 dan telah meninggal di Palo pada 5 Oktober 2011 adalah seorang tokoh bisnis dan penemu Amerika Serikat yang telah mengalami jatuh bangun yang kebetulan menjadi refleksi dari judul pada posting ini. Penurunan penjualan di seluruh industri menjelang akhir 1984 dan pada akhir Mei 1985 setelah ketegangan internal dan pengumuman PHK besar-besaran jabatan Jobs sebagai kepala divisi Macintosh dicabut, itulah sandungan yang antara lain pernah dihadapi Jobs, tapi sebagai manusia yang memiliki semangat yang tinggi di waktu yang sama Jobs mendirikan perusahaan komputer lain yaitu NeXT Computer. Dengan semangat dan antusias yang luar biasa terhadap tujuan dalam hidupnya yaitu selalu ingin menempatkan Apple beserta produknya di garis depan industri teknologi informasi setidaknya dalam hal inovasi dan gaya batu sandungan baginya hanya sebuah peringatan untuk segera mencari jalan lain demi tujuan hidupnya, terlepas dari persaingan yang datang dari perusahaan lain. Jadi jika anda ingin nama persusahaan anda terkenal dan populer serta mendapatkan keuntungan yang sebesar-besarnya maka harus merasakan tersandung, bukan dengan jalan lurus dan lapang sehingga perjalanan terasa mulus dan tanpa hambatan maka perusahaan anda akan populer seperti yang dirasakan Apple, yah wajar kalau anda inginya aman-aman saja, namanya juga hasil dari pemikiran otak kiri yang cenderung logis dan menginginkan keamanan. semoga bisa jadi bahan penyemangat ya...Salam Sukses dan luar Biasa....

Kepuasan terletak pada usaha, bukan pada hasil. Usaha dengan keras adalah kemenangan yang hakiki (Mahatma Gandhi)

Kepuasan terletak pada usaha, bukan pada hasil. Usaha dengan keras adalah kemenangan yang hakiki (Mahatma Gandhi) Mungkin ada yang tidak setuju, hehehe itu wajar kita memang berbeda, tapi sebelum ada perdebatan yang panjang izinkan saya memberi pendapat. setuju? ya harus setuju, lawong ini blog saya..hahaha... Proses adalah hal paling digaris bawahi oleh tokoh yang satu ini, bukan kepada keberhasilan mencapai sebuah cita-cita, hal ini sama dengan cerita para pendaki gunung dimana kepuasan mendaki sebuah gunung bukan pada saat mereka menapaki puncak, tapi bagaimana mereka bisa menghadapi jauhnya jalan, extrimnya medan dan cuaca yang kadang kala tidak bersahabat, karena tidak semua pendaki mampu menghadapi perjalanan yang sama, tidak sedikit pendaki yang tidak mampu bahkan (maaf) meninggal saat mendaki sebuah gunung. Tentu saja dalam bisnis maupun dalam kehidupan sehari-hari tidak sama dengan cerita pendaki gunung diatas, walau sebenarnya tetap saja berlaku absolut di segala hal, sebagai contoh saat ini anda sedang bekerja keras demi mendapatkan promosi jabatan pada organisasi yang saat ini anda bekerja, namun jika suatu saat promosi telah diraih memangnya anda mau apa? apa hanya duduk dibelakang meja anda akan bisa membawa perubahan bagi organisasi anda? yah akhirnya anda tetap harus bekerja keras untuk membawa kesuksesan yang lain, saya yakin anda punya alasan mengapan anda ingin dipromosikan, soal alasan saya sudah membahasnya pada posting sebelum tulisan ini...kembali ke soal proses, proses tidak akan pernah berhenti, buktinya apa yang ada dihari ini juga adalah sebuah proses dari hari-hari sebelumnya right?...jadi dengan batalnya anda dipromosikan itu bukan sebuah masalah besar, anda bisa mengulang atau memperbaiki hal-hal yang mungkin selama ini kurang anda perhatikan, toh hasil bukan segala-galanya, berusaha dengan keras dan sungguh-sungguh adalah yang yang lebih penting dari pada sebuah hasil, karena dengan keseriusan tersebut itulah kemenangan yang sebenarnya, sekali lagi keseriusan tersebut itulah kemenangan yang sebenarnya... Jadi masih mau stres gara-gara batal promosi?atau karena tiba-tiba usaha anda mengalami kegagalan? ingat, orang sukses bukan karena telah mencapai cita-citanya tapi karena kebangkitannya seseoarang setelah kejatuhannya.... Sekian untuk hari ini. Salam Sukses dan Luar Biasa...

Senin, 18 Juni 2012

Setiap momen yang hebat menawan dalam sejarah dunia adalah kemenangan dari antusiasme (Ralph Waldo Emerson)

"Setiap momen yang hebat menawan dalam sejarah dunia adalah kemenangan dari antusiasme (Ralph Waldo Emerson)" Kemenangan dalam arti keberhasailan mencapai sebuah tujuan merupakan kebutuhan bagi siapapun. Hewan saja selalu ingin berhasil dalam hidupnya dimulai dari berkembang biak dan makan, hanya kalau hewan memakai naluri untuk survive. Manusia sebagai mahluk berakal tentu saja berbeda dengan hewan, kita diberikan akal agar tujuan dalam hidup tidak merugikan orang lain maupun lingkungan, ya inilah keisitimewaan ciptaaNya, semua diciptakan sudah sesuai dengan tugas dan fungsi masing-masing dan saling berpasangan. Kata antusias antara lain berarti bergairah atau bersemangat, iya...lagi-lagi ini berasal dari akal yang telah dititipkan dikepala kita semua, semangat tentu saja tidak semerta-merta ada, pasti ada alasan logis mengapa kita memiliki semangat tersebut, untuk apa? dengan tujuan apa? dengan cara apa?...Ralph Waldo Emerson yang selanjutnya saya singkat dengan RWE mengartikan bahwa momen yang paling hebat bukan kemenagan yang asal kemenangan, namun yang bersal dari antusiasme yang melatarbelakangi kemenangan tersebut, alasan-alasan untuk mencapai kemenangan lebih dianggap penting dari pada sekedar kata kemenangan. Jadi seberapa benar alasan untuk mencapai kemenangan lebih penting dari pada mencapai sebuah tujuan, sekali lagi yang dapat dipetik dari kata-kata RWE adalah "Alasan/Latarbelakang" antara lain : - Anda mendapatkan apa dari kemenangan tersebut? - Dengan cara apa anda bisa menang? - Apakah kemenangan yang anda capai juga kemenangan bagi lingkungan anda? - Dengan cara apa anda dapat menang? pertanyaan-pertanyaan diatas merupakan hal yang harus dijawab, bukan hanya sekedar bangkit dan angkat senjata untuk berperang dan menang...

Minggu, 17 Juni 2012

Terpuruk dalam masalah merupakan peluang hebat untuk kita

Terpuruk dalam masalah merupakan peluang hebat untuk kita, inilah kata Albert Einsten yang memberikan semangat bagi kita yang saat ini merasa tidak bisa menyelesaiakan masalah-masalah yang sedang kita hadapi. Memang tidak semudah mengetik kata-kata ini untuk menyingkirkan masalah yang ada di benak, namun kembali ke judul tulisan ini adalah kalau ada masalah berarti ada peluang. pertanyaannya memang muncul "peluang apa?" gagal atau berhasail?hadapi atau lari? hehehe...pasti yang diingikan hadapi dan berhasil, bukan lari dan gagal. wajar kalau hadapi dan berhasil yang anda pilih, saya juga demikian. Peluang disini dapat didefinisikan sebagai kesempatan untuk berhasil, walau gagal paling tidak anda bisa mendapat peluang berhasil untuk masalah yang lain atau bisa disebut sebagai pengalaman,jadi anda bisa menghindari masalah yang sama diwaktu mendatang. Dalam dunia usaha hal ini perlu dijadikan pedoman, bahwa tidak selamanya sebuah bisnis dapat berdiri tegak tanpa adanya masalah yang membuat perusahaan bernar-benar gagal, banyak kisah antara lain bagaimana Apple dapat bangkit kembali dalam bisnis bidang teknologi komputer, strategi yang kurang tepat di era 1980an memaksa perusahaan seolah tidur panjang,saat itu perusahaan saingan seperti Mirisoft tiba-tiba menguasai bisnis yang sama. jelas perusahaan Apple bisa dikatakan terpuruk. Semangat dan motivasi yang membuat Aplle tetap bisa bernafas di bisnis ini akhirnya menuai hasil setelah sekitar 20 tahun perusahaan tidak memiliki produk yang inofatif , diawali ipod dan sekarang ke ipad akhirnya perusahaan bisa kembali lagi kedalam kejayaannya kembali. dari kisah Apple, 20 tahun bukan waktu yang singkat untuk dilalui namun kesabaran,semangat dan motifasilah yang membuat 20 tahun serasa 20 menit saja... sekian dulu yah, kapan-kapan saya lanjutkan... Wasalam..

Senin, 01 Februari 2010

Mempelajari Gerak Ekonomi-Politik China

Di tengah ‘ributnya’ akan terjadi gempuran hebat produk China ke negeri ini melalui Perjanjian Perdagangan Bebas ASEAN dan China, adalah lebih baik bila kita juga mempelajari sepak terjang gerak ekonomi-politik China. Karena kekuatan ekonomi China sudah diprediksikan akan mampu menggeser Jepang sebagai kekuatan ekonomi terbesar nomor dua dunia. Tentunya, laju ekonomi-politik China tidak dilakonkan dengan strategi yang umum dan biasa. Strategi yang diperankan China, boleh dibilang, cukup kentara menggunakan strategi seni perang Sun Zi, "Kenali diri sendiri, kenali pihak lain, setarus pertempuran, setarus kemenangan".
Barat mengajarkan bahwa pembangunan ekonomi harus disertai pembangunan politik, karena akan tercermin dipenuhinya hak-hak sipil dan politik. Inilah yang dipahami sebagai tujuan proyek modernisasi untuk mencapai kemajuan ekonomi dan memantapkan sistem politik demokrasi. Namun, kenyataan yang terjadi tidak seperti yang diproklamirkan. Salah satu, tampaknya, harus mendahului yang lain. Inilah yang ditempuh oleh China. Negeri Tirai Bambu tersebut lebih mendahulukan kemakmuran ekonomi baru perlahan-lahan membangun sistem demokratis. Singkatnya, China mengesampingkan demokrasi dan lebih memilih melakukan kebijakan reformasi ekonomi.
Maka, tak perlu heran jika gerak China menuju kekuatan ekonomi justru berada di bawah kendali rezim otoriter yang opresif dan anakronistik. Jelas sekali ini kontras dengan pengalaman-pengalaman negara Eropa dan Amerika yang menganut ajaran, "Kemajuan ekonomi hanya kondusif bila berada di bawah sistem politik demokrasi."
Bahkan, yang membuat kita kian tercengang, kini Amerika Serikat (AS) justru kian bergantung pada China. Defesit anggaran AS tahun ini (2009) melampaui 8,1 trilliun dollar AS dengan utang kumulatif mendekati 12 trilliun dollar AS. Diperkirakan China mewakili 83 persen dari seluruh defisit perdagangan AS dalam produk non minyak. Selain itu, defisit anggaran AS justru "ditanggung" China, yang kini mengakumulasi pembelian surat berharga AS senilai 763,5 miliar dolar AS.
Artinya, China mampu memegang AS dalam lingkup ekonomi. Sehingga, strategi seni Perang Sun Zi yang mencetuskan, "kemampuan untuk mengalahkan musuh tanpa pertempuran sama sekali adalah cermin strategi yang paling hebat", tampak jelas diperankan. Hal inilah yang membuat AS sangat ingin meningkatkan hubungan dengan China untuk menyangga ekonomi AS yang sedang limbung.
Peluang China menjadi "Super Power"
Bersamaan dengan peningkatan kemajuan ekonomi yang menjadi ancaman negara-negara industri maju, ada pelajaran penting yang dimainkan China yang tak lepas dari strategi Seni Perang Sun Zi. Sun Zi mengatakan, "Bila seorang Jenderal memperlakukan pasukannya seperti anak kesayangannya, mereka bersedia mendukung dan mati bersamanya". Strategi yang mengajarkan humanis ini tampak begitu kelihatan tatkala China teguh menempuh jalan politik sendiri yang lebih cocok dengan kebutuhan domestik. Artinya, China tidak serta merta mengadopsi ide-ide demokrasi dan HAM yang disuarakan Barat.
Malah, sepertinya, China dapat menangkap bahwa Barat suka berperan hipokrit dan berstandar ganda. Ini dapat disaksikan dalam aktivitas AS menjalin persekutuan harmonis dengan rezim nondemokratis seperti Arab Saudi dengan tujuan mendapat konsesi ekonomi-politik. China begitu kukuh meretas jalan sendiri dalam melaksanakan proyek modernisasi ekonomi-politik dengan caranya sendiri. Bagi China, sungguh tidak mudah berayun di antara ekonomi dan demokrasi karena ‘negeri tirai bambu’ hanya dihuni 1,3 milliar penduduk. China tampaknya dapat membaca, kalau terjadi gejolak politik skala kecil pun akan berdampak besar terhadap stabilitas keamanan domestik, yang tentunya dapat mengguncang sendi kehidupan masyarakat dan pemerintahan.
Jika China sudah mengenal diri sendiri dan mengenal lawannya, peluang untuk menjadi super power tak terlalu jauh lagi. Apalagi, jika diperhatikan dalam beberapa pertemuan AS dengan China, kerap AS meminta China mengembangkan ekonomi yang tidak bergantung pada ekspor. Boleh dinilai, inilah sebagai isyarat bahwa AS melanjutkan langkah-langkah proteksionisnya terhadap China, seperti apa yang pernah dikumandangkan Obama dalam kampanyenya.
Gerak Demokrasi China
Setelah laju ekonomi China berada dalam posisi aman, barulah China perlahan mulai mengakomodasi sebagian elemen demokrasi modern. Reformasi ekonomi China disertai penataan kelembagaan pemerintah yang tampak tengah berubah wajah mendukung good governance, rule of law, pemberantasan korupsi, dan pasar terbuka. Ini boleh dibilang sebagai strategi gradual yang bertujuan memperkuat peran negara dalam membangun perekonomian dan menjamin stabilitas politik sebagai prasyarat mutlak untuk menarik investasi asing dan memacu pertumbuhan berkelanjutan.
Meskipun demikian, kelihatannya China cukup paham betul akan gerak hukum kapitalis pasar, yaitu bagaimana mengakumulasi kapital dan mengeruk keuntungan. Karena itu, China lebih mengutamakan reformasi kelembagaan pemerintahan yang sifatnya efesiensi birokrasi, peningkatan mutu pelayanan publik, penegakan hukum dan perkuatan peradilan, yang lebih dibutuhkan guna memfasilitasi investasi asing. Karena, para investor tentu memilih dan memperhatikan jaminan stabilitas politik dan keamanan serta kepastian hukum dalam berinvestasi.
Dengan mempelajari Gerak Ekonomi-China ini tentunya dapat dijadikan model, karena jalan pragmatisme China ini sangat menginspirasi bagaimana membangun perekonomian. Apalagi, bagi negara-negara yang menganut sistem demokrasi liberal, tetapi berpendapatan per kapita rendah seperti Indonesia. Karena apa yang diajarkan China tetap menyerap unsur-unsur pokok kapatalisme pasar dengan tetap memelihara nilai-nilai ideologi sosialisme yang berakar urat dalam tradisi politik. Hal ini selaras dengan apa yang diajarkan Sun Zi, "Kemampuan untuk mencegah kekalahan bergantung pada diri sendiri, sementara peluang untuk menang bergantung pada musuh."